Ruang kelas virtual atau kelas maya menjadi
solusi bagi guru dan siswa. Munculnya covid-19 membawa dampak
diberbagai bidang, tidak hanya bidang kesehatan, ekonomi, sosial namun juga
bidang pendidikan. Sejak pemerintah mengeluarkan peraturan social
distancing atau pembatasan jarak sosial untuk mengurangi penyebaran
virus corona atau covid-19 pendidikan di Indonesia mengalami
perubahan yang sangat drastis. Perubahan cara belajar siswa, metode
pembelajaran, media pembelajaran hingga tahap penilaian (assessment).
Kendati demikian kondisi antar sekolah tidaklah
sama, ada sekolah yang mampu memanfaatkan media sosial whatsapp, youtube,
google drive, google classroom, aplikasi zoom tetapi ada sekolah yang belum
mampu memanfaatkan media-media tersebut. Sesuai dengan karakteristik
sekolahannya masing-masing sekolah membuat kebijakan yang dapat diakses dan
digunakan oleh seluruh siswa.
Pada kesempatan ini saya akan membahas
mengenai google classroom. Bagi sekolah yang siswa-siswinya sudah
terjangkau oleh akses internet tidak akan mengalami kesulitan
memanfaatkan google classroom dalam menyampaikan tugas,
membahas materi, mengambil nilai, dan berkomunikasi sesuai dengan guru kelasnya
masing-masing. Syarat utama bagi guru dan siswa adalah mempunyai alamat email
atau akun di google. Hal tersebut tidaklah sulit karena setiap menggunakan
whatsapp atau media sosial lainnya diminta untuk memasukkan akun, yang mana
akun tersebut diawali dengan membuat alamat email.
Tahap selanjutnya adalah guru membuat kelas di alamat https://classroom.google.com/ dengan
cara memilih tanda + di bagian kanan
atas. Tanda + tersebut digunakan
untuk gabung di kelas yang sudah ada dan membuat kelas baru. Di kelas baru akan
diberi kode unik berjumlah 7 digit. Kode tersebut yang akan digunakan oleh
siswa untuk bisa bergabung di kelas yang dibuat tadi. Kelas
yang dibuat telah siap digunakan untuk memberikan tugas, menyampaikan nilai dan
yang lebih penting adalah berkomunikasi dengan siswa dalam satu kelas.
No comments:
Post a Comment